Senin, 10 Desember 2012

Cerita dari Tulang Siallagan (Bag-2)

Mumpung lagi mood, saya lanjutin cerita sebelumnya ya...

PT Shimano Depan
 Selamat Datang dan Selamat Bergabung bersama kami, kata salah satu staff perusahaan tersebut. Kami disambut dan dipersilahkan duduk pada tempat yang telah mereka persiapkan sebelumnya. Jam 07.00 kegiatan perusahaan sudah mulai berjalan, dan ruangan yang saya tempati sudah mulai didatangi oleh staff. Sebelum pekerjaan dimulai, ada kebiasaan diperusahaan ini yang selalu dilakukan yaitu morning meeting. Moderator dilaksanakan secara bergantian setiap hari kerja.

Baiklah rekan-rekan sekalian, hari ini kita ada kedatangan staff baru 2 orang yang akan membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan kita, alangkah baiknya kita memperkenalkan diri dulu. Semua staff telah memperkenalkan diri, ternyata staff disini terdiri dari berbagai suku ada dari Jawa, Padang, Palembang, Sunda. Nah karena kedatangan kami menambah jumlah suku di departemen tersebut, yaitu saya dari Medan dan teman saya satu lagi dari Jakarta hampir komplit bukan.

Kami berdua langsung diserahkan kemasing-masing leader divisi. Saya didivisi Fishing Rod dan teman saya di Machine Rod. Leader saya bernama Warsito dan leader teman saya bernama Ikhsanudin. Hari pertama kerja, Mas Warsito membawa saya ke line produksi untuk memperkenalkan saya kebeberapa petinggi yang ada di produksi. Begitu masuk line produksi, mata saya langsung melihat ratusan orang sedang bekerja sesuai dengan job des mereka masing-masing.

Ternyata perusahaan ini memproduksi pancing mulai dari bahan baku hingga bahan jadi dan siap untuk dijual. Dihari pertama kerja, saya hanya melihat-lihat beberapa pancing yang sedang diproses. Wah, pancing ini bagus sekali", pikirku. Saya mencoba memegang pancing tersebut dan tiba-tiba Mas Warsito bilang "jangan dipegang sembarangan ya"...ternyata selama proses produksi joran pancing tidak boleh dipegang dengan tangan telanjang karena akan menimbulkan kerusakan pada pancing itu.

Dihari kedua kerja, morning meeting dilakukan kembali dan kami disuruh menceritakan apa yang telah dilakukan pada hari pertama. Saya menjelaskan panjang kali lebar sama dengan luas persegi panjang,,hehehehe.. Pada waktu itu, semua staf diruangan didivisi kami pada sibuk kecuali kami berdua sehingga kami tidak bisa didampingi. Kami berdua mencoba jalan-jalan diline produksi dengan seijin leader tentunya. Kami melihat pancing yang indah dan cantik sekali dan banyak mata tertuju pada kami.

Dihari ketiga, Pak Eko memanggil saya. Dia mempunyai posisi yang lebih tinggi dari Mas Warsito dan dialah salah satu orang yang mewawancara kami. Coba kamu ketik ini dikomputer itu. Alamak, mati aku nih. aku disuruh mengetik dikomputer yang belum pernah saya operasikan sebelumnya. Maaf Pak, gimana cara menghidupkannya? aku bertanya. Loh bukannya kamu sudah bisa mengoperasikan komputer?,,kata dia. Saya belum tahu pak....Kenapa kamu bilang waktu interview kamu bisa mengoperasikan komputer. Dia marah dan sedikit kecewa pada saya. Maaf pak...saya bilang dengan nada takut.

Kemudian dia mengajari saya bagaimana untuk mengoperasikan komputer tersebut. Mulai dari situlah saya tanamkan dalam hati saya bahwa saya harus bisa komputer dengan cepat. Gaji pertama keluar...tahu gak berapa gaji pertama saya?..pada waktu itu saya menerima gaji Rp 121.000 dan sebagian saya transfer ke Ibu saya. Untuk gaji bulan kedua saya berencana membeli komputer untuk saya pergunakan dirumah dan belajar tentunya. 

Kegiatan saya diperusahaan semakin padat dan saya dituntut harus bisa menghandle new produk sendiri. Technical Rod itu adalah nama divisi kami. Divisi ini sangat disegani oleh semua Divisi yang ada di PT Shimano Batam karena rata-rata stafnya adalah orang-orang yang sudah berpengalaman minimal 8 tahun diperusahaan ini. Staff Fishing Rod harus bisa segala proses yang terjadi di Fishing Rod dengan kata lain semua proses harus tahu. Mas Warsito mulai melatih saya mulai dari proses satu persatu. Sebelum memulai proses saya diajari terlebih dahulu cara membaca drawing

Karena tuntutan dari atasan harus bisa cepat belajar saya hampir putus asa dan terbesit kepikiran ingin minta pindah kedivisi lain. Mas Warsito mengerti dengan keadaan saya, " kamu jangan cepat putus asa, karena memang didivisi kita ini memang cocoknya yang sudah berpengalaman, saya akan mengajari kamu sampai kami bisa dan ahli dibidang ini. Jangan kwatir dan kamu juga jangat takut sama Pak Ato.

Selama 2 tahun saya baru bisa mahir dalam proses fishing rod. Kegiatan saya sehari-hari melakukan percobaan-percobaan new product yang akan diproduksi di Batam. Jika percobaan telah berhasil maka tugas kami adalah mentraining bagian produksi, mendampingi operator dan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi.

Banyak suka duka yang saya dapatkan di perusahaan ini, mulai dari cibiran dan hinaan. Tapi itu hanya berlaku dalam 2 tahun berjalan. Begitu saya sudah bisa mandiri dari segala proses banyak orang produksi yang segan sama saya. Dan saya tetap berbuat baik kepada orang-orang yang dulu menzolimi saya. Setelah 3 tahun bekerja di PT PLN Batam, status saya masih pegawai kontrak. Menginjak tahun ke 4 saya mulai berpikir untuk melanjutkan sekolah saya. Beberapa informasi saya kumpulkan perguruan tinggi mana yang akan saya pilih dan jurusan apa yang akan saya ambil. Pertama terbesit dalam hati saya ingin mengambil sastra mandarin.

Akademi Manajemen Informatika Komputer Putera Batam pada waktu itu menyediakan jurusan tersebut. Setelah saya tanya kebagian administrasi  bahwa jurusan sastra mandarin tidak ada lagi. Jadi saya hanya mengambil brosur dan membaca-baca dirumah. Kebetulan AMIK Putera Batam dekat dengan rumah yang saya tempati. Komputer Akuntansi adalah program pilihan saya. Besok harinya saya mendaftarkan diri di perguruan tinggi itu dan langsung test masuk karena pada waktu itu saya telah melampui batas akhir pendaftaran gelombang terakhir, jadi saya mau tidak mau langsung test.

Kelulusan test di umumkan dan saya berhasil lulus, kemudian saya melengkapi beberapa persyaratan yang belum saya serahkan. Disinilah mulai petualangan saya yang kedua yaitu kerja sambil kuliah....

to be continue...

2 komentar: